Wednesday, December 10, 2014

BAB 4 : HORACE


                Lucy dan Travis terbang menuju pusat kota Horace tempat terdekat dari Hutan Roh. Dari atas mereka melihat banyak camp-camp orc yang berjajar di sekitar kastil. Namun Travis terbang diatas awan sehingga para orc tidak menyadari kedatangan mereka. Dengan diam-diam Travis mendarat di belakang kastil menghindari orc yang sedang berpatroli. Lalu mereka masuk lewat pintu bawah tanah kastil dan masuk kedalam kastil. Di dalam kastil banyak penjaga-penjaga orc yang lalu lalang, Lucy dengan sigap namun tenang dan tidak bersuara mnyerang mereka satu persatu. Setelah kondisi kastil aman dari para orc mereka naik menuju hall paling atas di kastil tersebut. Disana mereka menemukan para warga kota yang sedang dikurung oleh semacam mantra berwarna merah mengelilingi dan mengurung mereka. Lucy pun mencoba menyentuh mantara itu tapi mantra tersebut malah membakar tangan lucy. Lucy pun kebingungan membuka mantra tersebut.

                Lucy pun berpikir dengan keras lalu mengingat kata-kata Rach Un Nach bahwa Travis dapat berubah menjadi senjata. Lalu Lucy pun menatap Travis lalu tiba-tiba tubuh travis bercahaya lalu seketika cahaya tersebut mengecil dan menjadi sebuah pedang berwarna merah sama seperti warna kulit travis. Dengan pedang itu ia menebas mantra yang mengurung mereka. Pedang Lucy yang berbenturan dengan mantra menghasilkan ledakan yang amat sangat hebat dan membuat suara yang sangat besar. Mantra itu pun seketika lenyap, Travispun kembali ke wujud semulanya, dan para warga kota akhirnya terbebas. Namun akibat ledakan tersebut para orc yang berada diluar kastil kaget dan segera menuju kastil. Ratusan orc yang bersenjata memasuki kastil sedangkan para warga segera mengambil senjata-senjata yang ada disekitar mereka.

                Ratusan orc tiba dan mengelilingi Lucy, Travis dan para warga. Orc yang melihat adanya Travis ketakutan karena badan Travis yang cukup besar. Para orcpun maju menyerang mereka, Lucy dan lainnya pun ikut menyerang mereka, Lucy dengan lincahnya menyerang mereka dengan pisau yang dimilikinya, sementara Travis dengan mudahnya membakar mereka dengan api yang berasal dari mulutnya, sementara para warga dengan kompak menyerang para orc. Sampai akhirnya pasukan orc kalah dan para warga kota terselamatkan. Para warga kota segera keluar dar kastil dan membakar seluruh kamp orc dan kembali menata kota. Sementara Lucy mengambil batu roh yang berada disana lalu memasukannya kedalam kantung kulitnya.

                Lucy dan Travis kemudian dihampiri salah seorang warga kota itu dan menawarkan tempat penginapan miliknya. Lucy dan Travispun akhirnya berhasil mengamankan seluruh kota utama sementara kota tersebut membangun kembali pertahanan mereka dan menyiapkan pasukan untuk menghabiskan orc yang masih tersisa di bangsa tersebut.

                Keseesokan harinya Lucy dan Travis diajak warga kota untuk mengunjungi perpusatakaan yang ada di Horace. Perpustakaan tersebut adalah perpustakaan terbesar yang ada di benua Ararel. Lucy pun tiba disana dan terkagum-kagum akan keindahan arsitektur perpustakaan tersbesar di benua Ararel. Iapun masuk kedalam bersama Travis dan dipandu oleh salah seorang warga kota. Warga tersebutpun memberitau kepada Lucy cara untuk mengambil kekuatan yang ada di batu tersebut. Caranya adalah dengan mempelajari seluruh ilmu bela diri yang ada didalam buku di perpustakaan ini. Paing tidak ada 5 jlid buku yang harus ia kuasai sebelum menerima kekuatan roh. Warga roh memiliki keunikan dalam bela dirinya, mereka dapat mengeluarkan semacam mantra dan mantra tersebut dapat digunakan untuk menyerang musuh maupun bertahan.

                Lucypun setiap pagi berlatih bersama para biksu roh yang berada di kuil Horace. Ia mempelajari seluruh gerakan, pukulan, dll yang dimiliki oleh bangsa Roh. Sebenarnya hanya bangsa roh saja yang dapat mempelajari kekuatan Roh namun Lucy berbeda, ia merupakan keturunan raja Delmira dan memegang kekuatan Batu Roh Sehingga ia dapat mempelajari setiap kekuatan ang dimiliki masing-masing bangsa.

                Lucy dengan cepatnya berlatih ilmu bela diri yang ada di dalam ke-5 jilid buku itu dengan baik. Sampai suatu malam para biksu roh mengadakan upacara penandaan bahwa Lucy sudah menjadi bagian dari bangsa Roh dan sudah menguasai seluruh ilmu bela diri dengan sangat baik. Upacara itu berlangsung di malam hari dengan para biksu yang mengelilingi Lucy sambil membawa Lilin. Para biksupun mengucapakan berbagai macam doa dan mantra bersama-sama dan tiba-tiba setelah beberapa saat mereka mengucapkan doa mereka muncul tulisan-tulisan mantra disekitar Lucy yang bercahaya putih.

                Lalu tiba-tiba datanglah raja Rach Un Nach namun hanya Lucy yang dapat melihatnya. Rach Un Nach berkata “Urusanmu di bangsa ini telah selesai, kamu telah mengusai kekuatan yang ada di bangsa ini, lanjutkan perjalananmu” Ia menyentuh dahi Lucy dan tiba-tiba Lucy tersentak keras dan terjatuh lunglai. Upacarapun dihentikan karena Lucy pingsan. Namun Upacara sudah selesai karena dipunggungnya terdapat tattoo yang berisi mantra dan tnda bahwa ia sudah menguasai kekuatan Roh.


                Besok harinya Lucy pun terbangun dan segera mengemas barang-barangnya untuk melanjutkan kembali perjalannya bersama Travis. Namun sebelum mereka pergi, para warga berdatangan untuk memberikar semacam hadiah dan bekal kepada mereka, para biksupun memberi doa perlindungan kepada mereka. Setelah itu Lucy menaikan barang-barangnya keatas Travis dan Travispun terbang meninggalkan bangsa Horace

No comments:

Post a Comment