Wednesday, December 10, 2014

BAB 5 : MARVA


                Lucy dan Travispun melanjutkan perjalanan mereka, setelah dari bangsa Horace mereka pergi menuju bangsa Marva dimana para ras Elf tinggal. Dari Horace menuju Marva membutuhkan waktu 3 hari perjalanan melaui jalur udara. Selama tiga hari mereka tidak keurangan makanan berkat perbekalan yang diberikan oleh warga kota bangsa Horace. Setelah 3 hari lamanya mereka sampai di bagian daerah marva. Mereka memandang dari atas kota utama Marva hancur menyisakan runtuhan-runtuhan bangunan yang dililit dengan akar-akar pohon yang tumbuh diatasnya.

                Namun Terlihat dari atas kota utama Marva tidak terdapat orc atau camp mereka. Yang ada hanyalah bangunan-bangunan yang hancur berantakan. Dan sepertinya bangsa Marva sendiri yang menhancurkan kota mereka agar para orc tidak menguasai tempat mereka. Lucy dan Travispun akhirnya mendarat ke kota itu karena tidak ada tanda bahaya dari orc.

                Sambil melihat-lihat keadan kota yang hancur berantakan, tiba-tiba sebuah anak panah keluar dari kegelapan kearah Lucy dan Travis. Namun dengan kemampuannya Lucy menghancurkan panah itu dengan pisaunya. Lucypun segera berlari menuju sumber anak panah itu dan menemukan seorang pemuda dari ras elf dengan kuping khas mereka yang panjang ketakutan melihat Lucy. Lucy pun senang bisa bertemu seorang Elf, iapun menyapanya dan memperkenalkan diri bahwa dirinya adalah Lucy anak dari Raja Alben. Mendengar itu pemuda itu tidak merasa takut lagi, dan ia memperkenalkan dirinya “Halo, maaf tadi saya mengira kalau kalian adalah orang jahat, perkenalkan nama saya Belerus” katanya. Lucypun kembali bertanya “Belerus, apakah para elf lainnya masih ada disekitar sini ?’. Beleruspun menjawab bahwa mereka semua aman di dalam tempat persembunyian para elf. Beleruspun mengajak Lucy dan Travis pergi menuju tempat persembunyian para elf.

                Sesampainya disana Belerus menceritakan kepada teman-temannya dan orang-orang lain bahwa Lucy adalah anak Raja Alben yang datang untuk menyelamatkan mereka. Para elfpun merasa sangat senang dan menyambut mereka dengan baik, mereka berkata bahwa mereka sudah tau kalau seseorang akan datang menyelamatkan mereka. Lucy pun diantar untuk bertemu dengan tetua elf yang bernama Old Venenus. Old Venenus menceritakan kejadian pertama kali mereka didatangi sekelompok orc.

                Para elf telah menyadari kedatangan para orc dari jauh, lalu mereka bersama-sama berkumpul dan menyatukan kekuatan mereka untuk menghancurkan seluruh kota ketimbah kota mereka didiami oleh para orc. Mereka menggunakan mantra-mantra dan seketika terjadi gempa bumi hebat yang menghancurkan seluruh kota, namun seluruh warga elf selamat dan membuat tempat persembunyian. Selain itu kemarin batu roh telah memberikan tanda kepada mereka bahwa seseorang akan datang menyelamatkan mereka. Lucy pun bertanya dimanakah batu roh sekarang berada. Old Venenus menceritakan kembali, setelah mereka menghancurkan kota Nemesus mereka pergi menuju kastil dimana batu roh berada, karena bau roh merupakan harta yang paling berharga maka mereka memberi mantra khusus disekitar kastil sehingga muncul air bah datang mengelilingi kastil itu dan membuat danau dengan kastil ditengahnya, selain itu mereka memberikan semacam mantra disekitar area danau yang membuat siapapun tidak dapat melewatinya kecuali orang dengan kekuatan roh yang dapat membuknya.

                Setelah panjang bercerita Lucy dan Travis diantar ke tempat istirahat mereka. Sementara Belerus menyiapkan makanan dan minuman untuk mereka. Belerus juga bercerita kondisi sosial dan budaya dari ras Elf.

                Keesokan harinya Lucy, Travis dan Belerus berencana pergi menuju kastil Nemesus untuk mengambil batu roh. Merekapun segera bersiap dan mempersiapkan perbekalan karena untuk mencapai kasti Nemesus dibutuhkan waktu beberapa jam dengan berjalan kaki. Setelah semuanya siap mereka akhirnya berangkat.

                Setelah lewat beberapa jam akhirnya merekapun sampai di dekat kasti Nemesus. Disana mereka melihat ratusan camp dengan ribuan orc yang ada disana mengelilingi mantra yang melindungi. Jumlah orc yang ada lebih banyak dibanding yan berada di kota utama Horace. Akhirnya mereka memutar otak bagaimana caranya agar mereka dapat masuk kedalam kastil dengan diam-diam. Selama satu malam mereka memperhatikan alur patrol mereka.

                Sampai esok paginya mereka mulai melakukan rencana mereka. Pada pukul 7 lewat lima belas biasanya terjadi pergantian patrol yang memakan sekitar 2 menit. Pada waktu tersebut Lucy dan Belerus masuk kedalam pos pergantian karena seluruh pasukan sedang pergi mengambil peralatan untuk patrol nanti. Setelah itu mereka menuju ke belakang camp dengan hati-hati, sementara Travis menunggu di balik hutan. Lucy pun dengan tangannya membuka sebuah lubang dimantra itu dengan kekuatan Roh. Lucy dan Belerus pun bergegas mengambil perahu yang ada didekat mereka dan masuk melalui mantra itu dan berlayar menuju kasti Nemesus.

                Namun ada beberapa orc yang melihat mereka lalu mnyalakan bell tanda bahaya, seluruh elf menuju lubang yang dibuat oleh Lucy, ternyata mantra itu menjadi lemah karena dibuka oleh Lucy dan akibatnya para orc dapat menghancurkannya dengan bomb yang mereka buat. Lalu dengan cepat para orc mengejar mereka.

                Lucy dan Beleruspun akhirnya sampai dikastil Nemesus. Lucy segera menuju keatas kastil sementara Belerus menaruh beberapa jebakan untuk menahan serangan para orc. Ribuan orcpun mulai memasuki daerah kasti. Namun mereka terkena jebakan Belerus dan akhirnya mereka mati terbakar karena jebakan api yang dibuat oleh Belerus. Tapi itu tidak terlalu ber efek karena masih banyak orc yang terus berdatangan. Namun dari jauh terlihat Travis datang dengan terbang lalu menyerang para orc dengan api nya.

                Lucy yang telah berada diatas kastil menemukan Batu Roh dan menyentuhnya, namun tiba-tiba batu tersebut bersinar dan cahaya dari batu tersebut masuk kedalam tubuh Lucy. Mata Lucypun seketika bercahaya dan menjadi lebih kuat. Travispun segera menjemput Lucy diatas kastil, setelah Lucy menunggangi Travis, Travis tiba-tiba berubah menjadi lebih besar dan lebih mengerikan. Travis membakar seluruh Orc dengan apinya yang besar. Tidak lup lucy juga menyelamatkan Belerus dari serangan para Orc. Karena seluruh mantra telah hilang dikit semi sedikit air yang berada disekitar danu mulai surut dan para orc yang masih ada disekitar danau berlari menuju kastil.

                Travispun lalu berbuah menjadi sarung tangan untuk Lucy, lalu lucy memberikan mantra perlindungan kepada Belerus karena Lucy akan menghancurkan seluruh kastil dengan pukulannya. Setalh itu ia melompat dari atas kastil dan memukul kearah tanah dengan sarung tangan hasil transformasi Travis. Terjadi ledakan yang sangat hebat ketika Lucy memukul tanah. Seluruh pohon hancur berantakan beserta para orc yang mati akibat dentuman tersebut. Namun Belerus selamat berkat mantra dari Lucy. To be continued…

                

No comments:

Post a Comment